KOTA METRO - Expose Pemaparan Kesiapan angkutan Lebaran di ruang OR Setda
Kota Metro (02/07) pukul 09.30 WIB. Rapat Pengawasan dan Pengendalian Angkutan
dalam rangka lebaran tahun 2015 di pimpin oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Prayetno
S.E, Kepala Dishubkominfo Kota Metro Jihad Helmi, Kepala SKPD Kota Metro, serta
Sekretaris, Kabid, Kasi dan Staf Dishubkominfo Kota Metro.
Dalam rapat ini menjelaskan H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri
1436 H untuk jenis Angkutan Barang tidak diperbolehkan melewati jalan utama,
melainkan telah disediakannya jalan alternatif. Jalur alternatif ini merupakan
hasil koordinasi bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk angkutan barang
pada saat lebaran, Jalur alternatif tersebut antara lain Jalur Alternatif Bandar Lampung Menuju Lampung Timur yang melalui
Jl. Sudirman – Jl. Brigjen Katamso – Jl. Veteran – Jl. Dr Sutomo – Jl.
Diponegoro – Jl. Raden Intan – Jl. Hasanudin - Pekalongan, kemudian pada Jalur Alternatif Lampung Tengah Menuju Bandar Lampung melalui Jl.
Patimura – Jl. Veteran – Jl. Brigjen Katamso – Jl. Sudirman, dan pada Jalur Alternatif Lampung Tengah Menuju Lampung Timur melewati Jl.
Patimura – Jl. Dr Sutomo – Jl. Diponegoro – Jl. Raden Intan - Jl.
Hasanudin.
Kepala Dishubkominfo Jihad Helmi akan mengerahkan anggotanya
berjumlah 43 personil yang masing-masing telah ditempatkan di beberapa titik
Pos, Pos Pengawasan Ganjar Agung denga kesiapan 12 personil, Pos Pengawasan
Taman Kota dengan 12 personil, Pos Pengawasan Perbatasan 21 dengan 9 personil,
Pos Pengendalian Terminal kota 4 personil dan Terminal Mulyojati 16c dengan 6
personil. Jihad helmi juga menjelaskan kepada para undangan rapat bahwa demi
kelancaran arus mudik lebaran, Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika
telah melakukan operasi Laik Jalan di terminal Mulyojati mulai tanggal 19 Juni
s/d 02 Juli 2015 dengan menempelkan Stiker Laik Jalan pada Kaca Depan Bus,
operasi ini guna meminimalisir angka kecelakaan yang di akibatkan angkutan Bus
yang tidak layak jalan.
Demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat yang mudik lebaran,
Asisten 2 Prayetno S.E mengharapkan untuk petugas yang telah disiapkan di
beberapa Pos harus Siap/Standby 24 jam khususnya di Pos Pam Simpang Masjid
Taqwa/Taman Kota, pos Pam di Pom 21, dan terminal Mulyojati 16c, terutama untuk
petugas medic dari Rumah Sakit/Puskesmas harus tersedianya obat dan ambulance serta
nomor telepon Rumah Sakit/Puskesmas di 3 pos tersebut. Prayetno juga
menyarankan untuk disediakannya CCTV di beberapa titik rawan kecelakaan dan
serta menambahkan rambu lalulintas yang masih perlu ditambahkan di jalan
alternatif untuk mempermudah arus lalu lintas.
Direktur Rumah Sakit menginformasikan untuk korban kecelakaan yang
akan di tanggung Jasa Raharja harus disertai laporan dari Kepolisian, lalu diproses
ke BPJS. Dan dari Dinas Tata Kota Dan Pariwasata juga telah memperbaiki kembali
penerangan di sejumlah jalan demi kelancaran arus mudik pada malam hari.
Pengawasan angkutan lebaran ini terpusat pada titik-titik tertentu, sehingga
diharapkan dapat melakukan pengawasan arus lalu lintas pada saat menjelang Hari
Raya Idul Fitri demi terciptanya kondisi yang aman, lancar dan terkendali. Pengendalian
angkutan umum menjelang H-7 sampai dengan H+7 tersebut akan dilakukan oleh
sebagian personil Dishub, dan untuk pos Ganjar Agung selain tempat Rest Area juga para personil yang
ditempatkan melakukian Survei TC (Traffic
Caunting) guna mengetahui kepadatan arus lalu lintas. Diperkirakan arus
mudik mulai meningkat dari H-7, sedangkan perkiraan puncak arus mudik mulai dari H-3 sampai Hari Raya Idul Fitri.
Kemudian perkiraan arus balik mulai
meningkat setelah lebaran pada H+3, dan perkiraan puncak arus balik dari H+6. Diharapkan kepada masyarakat khususnya
Kota Metro untuk selalu waspada dan berhati-hati selama perjalanan arus mudik
menjelang Hari Raya Idul Fitri guna mengurangi jumlah dari angka kecalakaan.